Beranda | Artikel
Tercelanya Perceraian dalam Islam
Selasa, 18 September 2018

Bersama Pemateri :
Ustadz Ahmad Zainuddin

Tercelanya Perceraian dalam Islam adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan “تنبيهات على أحكام تختص بالمؤمنات”(Tuntunan Praktis Fiqih Wanita), sebuah kitab buah karya Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan Al-Fauzan hafidzahullah. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc. pada 3 Dzul Hijjah 1439 H / 15 Agustus 2018 M.

Download kajian sebelumnya: Jika Suami Tidak Mencintai Istrinya

Kajian Tentang Tercelanya Perceraian dalam Islam – Tuntunan Praktis Fiqih Wanita

Pada kajian kali ini kita akan membahas tentang kewajiban seorang wanita ketika berakhirnya ikatan suami istri. Kemudian penulis mengatakan bahwa perceraian terjadi dalam dua macam. Pertama, perceraian dimasa hidup. Kedua, perceraian karena kematian.

Ketahuilah bahwa perceraian didalam agama Islam adalah perkara yang dibenci. Hal ini disebabkan karena setiap yang bercerai berarti dia telah membatalkan didalam dirinya tentang ikatan yang sangat kokoh. Pernikahan disebut oleh Allah subhanahu wa ta’ala sebagai ikatan yang sangat kokoh. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

وَكَيْفَ تَأْخُذُونَهُ وَقَدْ أَفْضَىٰ بَعْضُكُمْ إِلَىٰ بَعْضٍ وَأَخَذْنَ مِنكُم مِّيثَاقًا غَلِيظًا ﴿٢١﴾

Bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, padahal sebagian kamu telah bergaul (bercampur) dengan yang lain sebagai suami-isteri. Dan mereka (isteri-isterimu) telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat.” (QS. An-Nisa`[4]: 21)

Pada ayat ini Allah subhanahu wa ta’ala menyebutkan bahwa pernikahan sebagai perjanjian yang kuat antara Allah dengan hamba tersebut. Maka disini letak tercelanya perceraian. Karena perjanjian agung yang tidak Allah sebutkan dalam Al-Qur’an kecuali perjanjian antara Nabi-Nabi dengan Allah subhanahu wa ta’ala. Kemudian Allah subhanahu wa ta’ala tambahkan keagungan tersebut dengan sifat “غَلِيظًا (yang kokoh)”.

Perceraian adalah salah satu langkah iblis dalam menyebarkan perbuatan fahsya’ (keji) dan mungkar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ إِبْلِيْسَ يَضَعُ عَرْشَهُ عَلَى الْمَاءِ ثُمَّ يَبْعَثُ سَرَايَاهُ فَأَدْنَاهُمْ مِنْهُ مَنْزِلَةً أَعْظَمُهُمْ فِتْنَةً يَجِيْءُ أَحَدُهُمْ فَيَقُوْلُ فَعَلْتُ كَذَا وَكَذَا فَيَقُوْلُ مَا صَنَعْتَ شَيْئًا قَالَ ثُمَّ يَجِيْءُ أَحَدُهُمْ فَيَقُوْلُ مَا تَرَكْتُهُ حَتَّى فَرَّقْتُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ امْرَأَتِهِ قَالَ فَيُدْنِيْهِ مِنْهُ وَيَقُوْلُ نِعْمَ أَنْتَ

“Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air (laut) kemudian ia mengutus bala tentaranya. Maka yang paling dekat dengannya adalah yang paling besar fitnahnya. Datanglah salah seorang dari bala tentaranya dan berkata, “Aku telah melakukan begini dan begitu”. Iblis berkata, “Engkau sama sekali tidak melakukan sesuatupun”. Kemudian datang yang lain lagi dan berkata, “Aku tidak meninggalkannya (untuk digoda) hingga aku berhasil memisahkan antara dia dan istrinya. Maka Iblis pun mendekatinya dan berkata, “Sungguh hebat (setan) seperti engkau” (HR. Muslim)

Ini menunjukkan bahwa salah satu target operasi iblis adalah membuat perceraian. Maka siapa saja yang bercerai berarti dia telah terperangkap dengan iblis. Namun, ada pula hikmah dari perceraian yang disyariatkan dalam agama Islam. Semoga keluarga kita diajuhkan dari perceraian dan senantiasa diberikan sakinah, mawaddah wa rahmah.

Simak Penjelasan Lengkap dan Download mp3 Kajian Tentang Tercelanya Perceraian dalam Islam – Tuntunan Praktis Fiqih Wanita


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/44696-tercelanya-perceraian-dalam-islam/